Mentan Pastikan Harga Beras Turun

Mentan Pastikan Harga Beras Turun

\"1\"

CURUP, BE- Kenaikan harga beras yang saat ini sedang terjadi dipastikan tidak akan berlangsung lama lagi. Bahkan Menteri Pertanian RI Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP memastikan dalam satu minggu kedepan harga beras akan turun. \"Insya Allah dalam satu minggu kedepan ini harga beras akan terus turun,\" ungkap Amran kemarin. Sikap Optimis yang disampaikan sang menteri bukan tanpa alasan, karena menurut Amran pada bulan Maret ini panen raya akan dimulai di sejumlah daerah. Ia mencontohkan pada tanggal 6 ini ia akan menggelar panen raya di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Diponorogo ini luas lahan yang akan dipanen seluas 500 ribu hektar. \"Setelah di Ponorogo akan ada panen di tujuh lokasi lain yang ada di Jawa Timur. Dengan total gabah yang bisa dihasilkan mencapai 3,4 juta ton,\" jelas Amran. Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk panen secara nasional pada bulan maret ini bisa mencapai luas 2,4 jutra hektar dengan total gabah yang dihasilkan bisa mencapai 18 ribu ton. Dengan semakin banyaknya ketersedian beras maka dipastikan harga beras akan kembali normal. Selain itu, ia juga menjelaskan dalam menstabilkan harga beras pemerintah dalam beberapa waktu terakhir telah mengadakan kegiatan operasi pasar. Dalam kegiatan operasi pasar ini Bulog telah menyediakan 300 ribu ton beras. Kegiatan operasi pasar tersebut diklaim menteri sudah menunjukkan perubahan nharga beras. \"Setelah seminggu digelar operasi pasar, saat ini harga beras sudah mulai turun mulai dari Rp 9 ratus hingga Rp 1.400 perkilo,\" jelas Amran. Terkait dengan pemicu kenaikan harga beras sendiri, ia menjelaskan bahwa faktor utamanya adalah masalah distribusi, karena setelah dilakukan survei dilapangan khususnya di Jawa Barat. harga Gabah Kering ditingkat petani hanya Rp 4,5 ribu perkilogram. Seharusnya harga saat sudah menjadi beras berkisar antara Rp 6 ribu hingga Rp 7 ribu bukan menjadi Rp 12 ribu seperti yang terjadi beberapa waktu terakhir. \"Dengan melihat kondisi tersebut tentunya ada masalah di Distribusi, namun dengan adanya operasi pasar saat ini masalah bisa diatasi,\" tegas Amran. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: